Fakultas Teknik UNP Padang
|
Nama : DONI HERMANTO
|
Jurusan : Teknik Elektronika
|
Nim : 1201911
|
Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika
|
Group :2E1
|
Praktikum ke : 3
|
Mata kuliah :
Praktikum Audio Radio
|
Topic : Audio
|
Judul : High Pass Filter
|
FILTER
AUDIO
(High Pass Filter)
A.
TUJUAN
1. Menyusun rangkaian op – amp sebagai
rangkaian filter.
2. Mempelajari hubungan amplitude dan fase
antara isyarat masukan dan isyarat keluaran sebagai fungsi frekuensi.
3. Melihat respon frekuensi rangkaian
terhadap frekuensi tinggi dan rendah.
B.
ALAT DAN BAHAN
- Power Supply
- AFG
- Osiloskop
- Multimeter
- Kabel Probe x 2
- Breadboard
- IC LM741 x 1
- C 10nF x 3
- R12K x 1
- R22K x 2
- R6K8 x 1
C.
TEORI PENDUKUNG
Sebuah
tapis/ filter merupakan sebuah jaringan yang didesain agar dapat melewatkan
isyarat pada daerah frekuensi tertentu. Daerah frekuensi dimana isyarat dapat
diloloskan disebut pita lolos ( pass band
filter ) dan daerah frekuensi dimana isyarat ditolak disebut pita henti ( stop band filter ). Filter dengan pita lolos
pada frekuensi rendah disebut pita lolos rendah ( low pass band filter = LPF )
sedangkan untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi ( high pass band filter = HPF ).dapat
juga mendesain filter denganpita henti pada frekuensi rendah dan pada frekuensi
tinggi. Pada bagian ini akan mempelajari filter lolos rendah dan tinggi dengan
menggunakan op – amp dan akan melihat respon frekuensi audio terhadap filter.
High Pass Filter
Prinsip kerja dari filter high pass
atau filter lolos atas adalah dengan memanfaatkan karakteristik dasar komponen
C dan R, dimana C akan mudah melewatkan sinyal AC sesuai dengan nilai reaktansi
kapasitifnya dan komponen R yang lebih mudah melewatkan sinyal dengan frekuensi
yang rendah.
Prinsip kerja rangkaian filter lolos
atas atau high pass filter (HPF) dengan RC dapat diuraikan sebagai berikut: apabila
rangkaian filter high pass ini diberikan sinyal input dengan frekuensi diatas
frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal tersebut akan di lewatkan ke output rangkaian
melalui komponen C. Kemudian pada saat sinyal input yang diberikan ke rangkaian
filter lolos atas atau high pass filter memiliki frekuensi di bawah frekuensi
cut-off (ωc) maka sinyal input tersebut akan dilemahkan dengan cara dibuang ke
ground melalui komponen R.
Frekuensi resonansi dari filter
high-pass mengikuti nilai time constant (τ) dari rangkaian RC tersebut. T= R.C
Sinyal output rangkaian filter
high-pass mendahului inputnya yaitu sebesar :
Grafik karakteristik dari high pass filter (HPF) atau filter lolos atas dengan komponen RC dapat digambarkan dengan perbandingan antara tegangan output filter terhadap frekuensi yang diberikan kepada rangkaian filter high pass (HPF) tersebut. Untuk lebih jelasnya grafik karakteristik filter high pass (HPF) ditunjukan pada gambar berikut:
Grafik karakteristik dari high pass filter (HPF) atau filter lolos atas dengan komponen RC dapat digambarkan dengan perbandingan antara tegangan output filter terhadap frekuensi yang diberikan kepada rangkaian filter high pass (HPF) tersebut. Untuk lebih jelasnya grafik karakteristik filter high pass (HPF) ditunjukan pada gambar berikut:
1. Menyusun rangkaian op – amp filter lolos
rendah seperti terlihat pada gambar 1. Dan filter lolos tinggi seperti terlihat
pada gambar 2. Pencatu daya LM741 dibuat dengan memasang dua baterai atau
sumber DC variabel ( tegangan CT 9 Volt ).
2. Rangkaian filter lolos rendah pada
gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3 dB mengikuti F3dB = 1/2
RC. Dengan menggunakan harga C =
0,01 uF dan harga R = 22 k��,
dapat memprediksi frekuensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar F3dB = …Hz.
3. Besarnya penguatan filter ini ditentukan
oleh pemasangan resistor R1 dan R2 dimana
AV = Vo / Vi = 1 + R2 / R1. Dengan memasang R1 = 12 k��
dan R2 = 6,8 k��,
kita dapat penguatan sebesar AV = …
4. Dimana menggunakan AFG, atur frekuensi
isyarat sinusoida masukan Vi = 1 kHz
dengan amplitude 2 Vp – p. hubungkan isyarat masukan ke Ch.1 osiloskop dan
isyarat keluaran ke Ch.2. pembacaan pada osiloskop adalah Vi = Vp – p,
Vo =…Vp – p. V A =………
Beda fase antara isyarat masukan dan
keluaran ϕ =……o. tampilkan isyarat masukan dan keluaran yang ada pad osiloskop
adalah ( buat satu gelombang saja )
Ch.1(isyarat
masukan) Ch.2(isyarat
keluaran)
Time/div=2,5ms Time/div=2,5ms
Volt/div=200 mv Volt/div=1
V
Vi= 0,8(200 mV) =0,16Vp-p Vo=1 Vp-p
No
|
Frekeunsi masukan (hz)
|
Vi
(vp-p)
|
Vo
(vp-p)
|
Vo/vi
|
Mencari penguatan
|
Gambar
|
|
1
|
20
|
1,8
|
0
|
0
|
F=20 Hz
Av= 20 log
vo/vi
20 log 0
|
|
|
2
|
50
|
2
|
0
|
0
|
F=50 Hz
Av= 20 log
vo/vi
20 log 0
|
||
3
|
100
|
0,2x200mv= 0,04vp-p
|
1 vp-p
|
1/0,04 =25
|
f = 100 Hz Av= 20 log vo/vi= 20 log 25 =27,96 dB |
||
4
|
300
|
0,7 x 200mv= 0,14vp-p
|
0,9 vp-p
|
0,9/0,14 =6,43
|
f = 300 Hz Av= 20 log vo/vi= 20 log 6,43 = 16,16 dB |
||
5
|
500
|
1,8 x 200mv=
0,36 vp-p |
1 vp-p
|
1/0,36 =2,28
|
f=500 Hz Av= 20 log v0/vi =20 log 2,28 = 7,16 dB |
||
6
|
700
|
2,8x200 mv=0,56 vp-p
|
1 vp-p
|
1/0,56 =1,79
|
f = 700 Hz Av = 20 log 1,79 = 5,06 dB |
||
7
|
800
|
3,1x200mv=
0,62 vp-p |
1 vp-p
|
1/0,62 =1,6
|
f= 800 Hz Av= 20 log 1,6=4,08 dB |
||
8
|
1000
|
4x200mv=
0,8vp-p |
1 vp-p
|
1/0,8=
1,25 |
f= 1000 Hz Av= 20 log 1,25 =1,94 dB |
||
9
|
1200
|
4,4x200mv
=0,88vp-p |
1 vp-p
|
1/0,88 =1,14
|
f= 1200 Hz Av = 20 log 1,14 = 1,14 dB |
||
10
|
2000
|
5,2x200mv
=1,04 VP-P |
1 VP-P
|
1/1,04
=0,96 |
F = 2000 HZ Av= 20 log 0,96 = -0,35dB |
||
11
|
3000
|
5,6x200mv
=1,12vp-p |
1 vp-p
|
1/1,12=0,89 | f= 3000 Hz Av= 20 log 0,89= -1,01 dB |
||
12
|
10.000
|
6 vp-p(200 mv) =1,2 vp-p
|
1 vp-p
|
1/1,2
= 0,83 |
f= 10.000 Hz Av= 20 log 0,83= -1,62 dB |
||
13
|
50.000
|
6,2 Vp-p (200mv)=
1,24 vp-p |
1 vp-p
|
1/6,2
= 0,16 |
f= 50 Khz Av= 20 log 0,16 = -15,92dB |
Frekuensi kerja
rangkaian High Pass filter(HPF)menurut teori:
HPF=1/2πRC
=1/2.3,14.500Ω.1µF
=1/6,28.5.102.10-6
=1/31,4.10-4
=104/31,4
=318,47 Hz
Frekuensi kerja
rangkaian High Pass Filter(HPF) menurut pengukuran:
HPF=300 Hz
1.Langkah 2: Rangkaian filter
lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3Db mengikuti F3db=1/2
RC.dengan menggunakan harga C = 1uF dan harga
R = 500Ω kita dapat memprediksi
frekuensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar F3db = ..... Hz.
Diketahui
: C= 0,01 uf R= 20 kΩ
F3db = 1/2 .
.R.C
= 1/2.3,14.500Ω.1.10-6
= 1/6,28.5.10-4
= 104/31,4
=318 Hz
2. Langkah 3: Besarnya penguatan filter ini
ditentukan oleh pemasangan resistor R1
dan R2 dimana AV = Vo / Vi = 1 + R2 /
R1. Dengan memasang R1 = 12 kΩ dan R2 = 6,8 KΩ,kita dapat penguatan sebesar AV = .........................
AV
=
= 1 +
R1
= 12 KΩ R2 = 6,8 KΩ
AV = 1 +
AV = 1 +
AV
= 1,56 dB
3.Langkah
4: Dengan menggunakan AFG,atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 1 kHz dengan am plitudo 2 Vp –
p.gabungkan isyarat masukan ke Ch.1 osiloskop dan isyarat keluaran ke Ch.2.
pembacaan pada osiloskop adalah VI =
7 Vp – p,Vo = 0,14 Vp – p.AV =
AV
= 20 log 10 (
)
AV
= 20 log 10 (
)
AV
= 20 log 10.0,02
AV
= 0,4 dB
SIMULASI
Dari pratikum yang
telah di laksanakan maka dapat saya tarik kesimpulan :
1. Bahwa high pass filter melewatkan frekuensi tertentu dan karena dipengaruhi dan di tambah dengan komponen kapasitor mempengaruhi sinyal outputnya dan merupakan kebalikan dari low pass filter
2. Prinsip
kerja dari filter high pass atau filter lolos atas adalah dengan memanfaatkan
karakteristik dasar komponen C dan R, dimana C akan mudah melewatkan sinyal AC
sesuai dengan nilai reaktansi kapasitifnya dan komponen R yang lebih mudah
melewatkan sinyal dengan frekuensi yang rendah. Prinsip kerja rangkaian filter
lolos atas atau high pass filter (HPF) dengan RC dapat diuraikan sebagai
berikut, apabila rangkaian filter high pass ini diberikan sinyal input dengan
frekuensi diatas frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal tersebut akan di lewatkan
ke output rangkaian melalui komponen C. 3. Kemudian pada saat sinyal input yang diberikan ke rangkaian filter lolos atas atau high pass filter memiliki frekuensi di bawah frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal input tersebut akan dilemahkan dengan cara dibuang ke ground melalui komponen R. Frekuensi resonansi dari filter high-pass mengikuti nilai tim
Prinsip kerja dari
filter high pass atau filter lolos atas adalah dengan memanfaatkan
karakteristik dasar komponen C dan R, dimana C akan mudah melewatkan
sinyal AC sesuai dengan nilai reaktansi kapasitifnya dan komponen R yang
lebih mudah melewatkan sinyal dengan frekuensi yang rendah. Prinsip
kerja rangkaian filter lolos atas atau high pass filter (HPF) dengan RC
dapat diuraikan sebagai berikut, apabila rangkaian filter high pass ini
diberikan sinyal input dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (ωc)
maka sinyal tersebut akan di lewatkan ke output rangkaian melalui
komponen C. Kemudian pada saat sinyal input yang diberikan ke rangkaian
filter lolos atas atau high pass filter memiliki frekuensi di bawah
frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal input tersebut akan dilemahkan dengan
cara dibuang ke ground melalui komponen R.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/high-pass-filter-hpf-rc/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/high-pass-filter-hpf-rc/
Copyright © Elektronika Dasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar