karya : DONI HERMANTO
alkisah seorang anak ingat kembali masa kecil nya, ketika teringat
perjuangan seorang ibu. bekerja keras mencukupi kebutuhan nya. ibu yang penuh
cinta dan kasih sayang berharap anaknya tumbuh hebat dan cerdas, harapan
seorang ibu begitu besarnya, menginginkan hal yg terbaik buat anaknya. rela dia
berikan smua nya demi anaknya, cucuran keringat membasahi tubuhnya setiap
harinya, paginya mengurus rumah tangga dan keluarganya. ketika sang suami sudah
pergi bekerja sang ibu tidak tinggal diam saja di rumah, jika diharapkan
penghasilan suami mungkin tidak mencukupi, hidup memang keras mau gak mau mmang
harus bekerja “ begitulah kata hati seorang ibu” semua demi keluarga dan
anak-anaknya. penghasilan suaminya yang menjadi seorang buruh dan tak seberapa
itulah memberikan tekad yang kuat kpd ibu bekerja diluar sana meski bekerja
dengan orang lain tak apalah, asalkan bisa menambah nambah penghasilan suami
untuk anak-anaknya juga.
jumlah anak yang begitu banyak
tidak menjadi beban fikiran bagi ibu, asalkan berusaha allah beri jalan, dan
bagi ibu itu adalah rahmat dan rezki dari yang kuasa, ibu dan suaminya bekerja
keras akan hal itu. namun smua anak yang di lahirkan oleh ibu berbeda beda
sifat dan tingkah laku, meski keras didikan dalam keluarga namun tetap saja
yang namanya karakter anak itu berbeda beda. namun disini dari sembilan anak
yang dilahirkannya, ada alkisah dari seorang anak yang dilahirkan dari rahim
ibu ini yang begitu sangat di manja, meski anak yang ke enam anak ini begitu
special di hati ibu nya, namun karakternya lebih kuat ke ibu ketimbnag ayah.
kemana pun di bawa ibunya. bekerja pun di bawa ibunya. setiap paginya sang anak
ikut pergi ikut pergi tempat ibu nya bekerja, cucuran keringat ibunya terlihat
tampak jelas di matanya, namun ibunya tetap tersenyum. sepulang dari bekerja
ibu sempat juga membelikan sesuatu untuk anaknya berupa makanan.
namanya anak kecil kjika di
berikan kue begitu senang apalagi yg memberikan adalah ibu tercintanya. sempat
pada hari itu jatuh tempo tanggal dimana sang ibu menerima upah dari hasi jerih
payahnya tersebut, sang ibu begitu senang dan tetap bersyukur meski hasil jerih
payahnya di bayar dengan harga rendah. namun kebanggaan tersendiri bagi ibu
karna bisa membantu keluarganya apalagi bisa membelikan pada hari itu apa yang
dimau anak-anaknya. namun sekian banyak anak ibu anak yang no enam ini
yang memiliki kesan begitu indah di hati ibunya. kemana pun ibu bekerja
selalu di temaninya. ibu menatap mata anak nya itu dan berkata :” nakk, rajin
sekolah ya smoga bisa jadi orang sukses bisa bahagiakan ibu nantinya, dan ayah ibu akan berusaha menyekolahkan kamu
setinggi mungkin” sang anak mengaggukan kepalanya. namun di hati anak itu “ aku
harus rajin sekolah biar pintar dan biar sukses” kata-kata itulah yang membuat
anak itu semangat belajar. hinga suatu saat anak itu sendiri yang meminta di
masukan ke sekolah agama, didikan orang tua yang baik alhamdulillah membuat
anak itu tertarik untuk bisa mengikuti pendidikannya ke sekolah agama. dari
kecil sudah di bekali dengan ilmu agama, hingga akhirnya sering sang anak
mengikuti MTQ musabaqh tawatil quran, baik itu tingkat madrasah ataupun daerah. dan khatam alquran pun mndpatkan
juara 2 tingkat madrasah. berawal dari sana tumbuh semangat anak tersebut.
begitu banyak hal yang membanggakan dari anak tersebut yang bisa membuat orang
tua nya tersenyum. yang awalnya orang tua bekerja keras, bercucuran keringat
semua terbalaskan dengan prestasi yang gemilang terus di raih anak nya itu.
karena bangga kepada anaknya, setidaknya di hati orang tua berkata “meski ibu
dan ayah tidak sekolah begitu tinggi berharap anaknya yang satu ini nantinya
sekolah nya tinggi dan lebih hebat dari ayah ibunya” mulia nya seorang ibu.
rela berkorban demi sang anak ini, smua demi anak tercintanya,,,
bersambung yaa hehe ( tunggu
cerita selanjutnya ) J
J J
nantikan cerita selanjutnya yaa,,,,,,,
BalasHapus